KLKH Tetap Antisipasi Kahutla Meski La Nina

KLKH Tetap Antisipasi Kahutla Meski La Nina

KLKH Tetap Antisipasi Kahutla Meski La Nina

Altora-fire.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengadakan Rapat Koordinasi Antisipasi La Nina pada Jumat (29/10).

Hasil rapat menjelaskan bahwa selain melakukan langkah mitigasi bencana hidrometeorologi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan selama serta usai fenomena La Nina. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH), Alue Dohong.

"La Nina itu curah hujannya berlebihan, tapi faktanya berdasarkan analisis BMKG biarpun kondisi La Nina biasanya ada daerah-daerah tertentu di wilayah kita yang justru mengalami adanya kekeringan sehingga kita tetap harus waspada selama La Nina kemungkinan terjadinya karhutla," kata Wamen LHK Alue.

Alue juga menjelaskan bahwa Indonesia mengalami penurunan tingkat titik panas atau hotspot dalam beberapa tahun terakhir pada 2019 tercatat 1.649.258 titik panas yang turun menjadi 296.942 pada 2020 dan 229.978 sampai dengan pertengahan 2021.

Usaha pencegahan dilakukan dengan analisis iklim dengan intervensi menggunakan teknologi modifikasi cuaca dilakukan ketika memasuki masa-masa kritis. Pihaknya juga terus memantau kondisi cuaca harian serta peringatan dini kebakaran hutan dan lahan yang dikeluarkan BMKG.

Pihaknya juga mengantisipasi titik api yang berada di lahan gambut yang mengalami kondisi terdegradasi, membuatnya lebih mudah terbakar, yang diatasi dengan langkah pembasahan.

"Tentu kita harus tetap meningkatkan upaya pemantauan hotspot secara intensif khususnya pada daerah yang rawan kahurtla disertai verifikasi hotspot itu di lapangan," tegas Alue.

 

ALTORA SIAP MEMBANTU PEMERINTAH MENGANTISIPASI KEBAKARAN

Ditempat terpisah, Syahrizal Pohan Direktur PT. Altora mengatakan bahwa Altora sebagai perusahaan karoseri mobil pemadam kebakaran sangat siap bersinergi dan membantu pemerintah dalam pengadaan unit kendaraan pemadam kebakaran.

Altora mempunyai banyak varian jenis kendaraan pemadam seperti fire jeep, fire fighting truck, airport crash tender dan fire ladder.

Jenis Altora fire Jeep didesain dan dirancang untuk kebutuhan pemadaman di hutan, perkebunan dan perkotaan dengan medan yang sangat sempit dan padat. Berfungsi juga sebagai support unit pembawa berbagai peralatan dalam proses pemadaman api.

Altora fire Jeep tersedia dalam berbagai kapasitas sesuai kebutuhan anda hingga 600 liter air maupun kombinasi dengan foam ataupun dry chemical. Kami menyediakan pula berbagai pilihan chassis sesuai dengan pilihan customer

Selain itu juga ada Altora Fire Fighting Truck dengan beberapa type, diantaranya ada Altora G-Type, Altora S-Type dan V-Type.

Seluruh unit kendaraan pemadam kebakaran ALTORA dirancang, didisain dan dirakit oleh para teknisi kami yang sangat berpengalaman dengan seksama sesuai dengan kebutuhan pembeli. Penggunaan material berkualitas tinggi dan penggunaan alat-alat kerja yang lengkap dengan merek ternama menjadikan kualitas hasil pekerjaan yang presisi dan kokoh.


Sumber: http://altora-fire.com/halaman/altora-fire-jeep

Kata Kunci: Mobil Pemadam Kebakaran, Kendaraan Pemadam Kebakaran, Truk Pemadam Kebakaran

Komentar

    Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Kode Verifikasi
scroll up