Anda mungkin tidak asing dengan profesi pemadam kebakaran. Salah satunya adalah mobil pemadam kebakaran Super Foamer untuk padamkan api dari bahan kimia dan minyak.
Anda mungkin tidak asing dengan profesi pemadam kebakaran. Para penakluk api ini kerap kita jumpai di jalan saat mereka bergegas menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan kobaran api. Pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa ini tentunya tidak dapat dilakukan sembarang orang, perlu seleksi dan pelatihan yang cukup panjang untuk dapat bergabung dalam kesatuan ini.
Karena berisiko tinggi, tentu memerlukan mobil pemadam kebakaran yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih untuk menaklukan nyala api. Apalagi dengan tingkat kebakaran pabrik atau kilang minyak di Indonesia yang cukup tinggi mengharuskan unit Damkar memiliki kendaraan khusus. Nah, dari sekian banyak kendaraan pemadam, ada truk yang digunakan khusus untuk memadamkan kebakaran pada area penyimpanan bahan kimia atau minyak, dimana kebakaran di area ini tidak dapat dipadamkan hanya dengan semprotan air, melainkan dengan cairan busa khusus.
Mobil pemadam ini sering disebut juga dengan sebutan super foamer atau foam tender. Tak lain karena dilengkapi dengan fasilitas untuk menyemprotkan bahan pemadam jenis busa atau dry chemical.
Ya, mobil ini memiliki tangki khusus untuk menampung kombinasi dari fosfat mono-amonium dan ammonium sulphate. Campuran kedua bahan itu dapat mengganggu reaksi kimia yang terjadi di zona pembakaran, sehingga api dapat padam. Dry chemical powder juga memiliki titik lebur yang rendah dan pada partikel yang sangat kering serta membengkak untuk membentuk penghalang, sehingga oksigen tidak dapat masuk dan dapat menutupi area kebakaran (api). Akhirnya api tidak akan menyala disebabkan pijakannya ditutupi dry chemical powder. Oleh karena kelengkapan fungsinya, penjual mobil pemadam kebakaran ini sangat sedikit dan hanya dapat ditemukan di beberapa produsen mobil pemadam tertentu.
Truk khusus ini mengusung mesin 11.700 cc 6 silinder yang mampu mhasilkan tenaga 380 dk dan torsi maksimum 1.900 Nm. Torsi sebesar itu dirancang agar ia mampu mengangkut 10.000 liter cairan dalam dua tangki terpisah di punggungnya. Kapasitas tangki tersebut terbagi atas 6.000 liter air dan 4.000 liter foam.
Saat masuk ke kabinnya terasa cukup nyaman sebagai sebuah truk. Model Scania P380 ini sudah dilengkapi dengan head unit double DIN, dan AC untuk mengatur suhu dan embusan. Tidak begitu banyak tombol pada dasbor guna menjalankaan fungsi truk ini sebagai sebuah mobil pemadam, cukup simpel. Tombol rotator, sirine, pompa, dan switch PTO hadir berdekatan guna memudahkan operator mengatur pengoprasiannya.
Visibilitas pengemudi pun terjaga dengan tersedianya 6 spion, pun begitu dengan kepraktisan pengaturan kursi yang dioperasikan secara elektrik. Hal paling menarik adalah saat kami mencoba mengoperasikan prosedur pengaktifan mode pemadaman. Pertama, harus mengaktifkan rem parkir yang dilanjutkan dengan menginjak pedal kopling bersamaan dengan memindahkan handel pneumatic ke mode penggerak pompa. Proses ini juga harus dibarengi dengan memasukkan transmisi pada posisi gigi tertinggi atau kedelapan.
Langkah selanjutnya kami harus turun ke bagian kiri mobil, untuk memasang slang suction dan menutup semua valve yang letaknya di dekat tangki. Setelahnya, tuas priming ditarik untuk mengatur besar-kecilnya tekanan gas yang diinginkan. Terakhir adalah membuka foam valve dan relief valve yang dibutuhkan sesuai jenis kebakaran sekaligus menekan tombol foam pada control display maka foam akan terinjeksi menuju slang.
Di lain sisi, kapasitas angkut dari mobil ini juga tidak bisa diremehkan. Selain tangki, ia juga memiliki tempat penyimpanan peralatan rescue untuk 6 orang personel plus alat berat lainnya. Seperti 12 buah lemari slang dan 10 tempat penyimpanan alat pemadam api ringan (APAR).
Belum Ada Komentar