Mobil pemadam kebakaran memiliki varian yang sangat beragam. Apabila ditinjau dari segi bentuknya, maka mobil pemadam kebakaran dibedakan atas beberapa jenis yakni,

1.) Mobil pemadam ringan (kecil). Mobil pemadam ini sering disebut Light Fire Tender. Mobil pemadam ini mempunyai bentuk yang kecil dan biasanya mempunyai chasis dan mobil kecil seperti jeep, pick up dan lain-lain, 2.) Mobil pemadam berat (besar). Mobil pemadam ini sering disebut Fire Truck atau Fire Tender. Mobil pemadam ini mempunyai bentuk dan berat yang besar, karena chasisnya menggunakan chasis truck, 3.) Mobil pemadam kebakaran jenis busa. Mobil pemadam ini sering disebut juga dengan sebuatan Foam Tender. Mobil ini dilengkapi dengan fasilitas fasilitas untuk menyemprotkan bahan pemadam jenis busa, 4.) Mobil pemadam kebakaran jenis tepung kimia. Mobil pemadam  ini sering disebut juga dengan sebutan dry chemical tender, mobil pemadam ini dirancang khusus untuk menyemprotkan bahan pemadam dry chemical, 5.) Mobil pemadam kebakaran jenis bahan pemadam ganda. Mobil pemadam ini sering disebut juga dengan sebutan Multi agent Fire Tender. Dimana mobil pemadam ini dirancang untuk dapat menyemprotkan bahan pemadam jenis air, busa maupun dry chemical, 6.) Mobil pemadam kebakaran jenis pompa. Mobil pemadam ini biasanya berukuran kecil dan dirancang hanya untuk membawa pompa saja namun ada juga yang dilengkapi dengan membawa air dalam jumlah yang sedikit), 7.) Mobil pemadam kebakaran jenis tangga. Mobil ini merupakan jenis mobil pemadam yang paling besar ukurannya dibanding dengan yang lainnya, karena mobil pemadam ini dilengkapi dengan tangga (boom) yang dapat naik/turun secara otomatis. Kegunaan dari mobil pemadam ini adalah untuk mencapai tempat-tempat yang tinggi/bangunan bertingkat. Mobil pemadam ini sering disebut Turntable Tender dan Snorkle.

Sebelum kita mengoperasikan mobil pemadam kebakaran, maka kita jauh-jauh sudah harus dapat memperkirakan keadaan mobil pemadam yang akan kita operasikan. Setelah kita mengetahui secara umum, maka kita perlu mengetahui keadaan mesinnya, serta posisi gigi apabila pompa dimasukkan. Apabila mobil pemadam akan berangkat, maka harus dicheck segala sesuatunya seperti, isi tangki bahan bakar, tekanan ban, radiator, minyak pelumas mesin, bahan pemadaman terisi penuh, battery (accu), dan lain-lain. Dan juga seorang operator harus memperhatikan instrumen-instrumen sebagai berikut, tombol untuk memasukkan pompa air, tombol untuk memasukkan busa (foam), tombol/handle gas, transfer valve untuk mengatur debit dan tekanan, pressure relief valve, discharge valve, petunjuk tekanan (pressure gauge), dan peralatan peralatan lainnya. Apabila ditemui gangguan-gangguan pada hal tersebut, sebaiknya dikonsultasikan dengan petugas yang berwenang. Sedangkan pada pompa mobil pemadam, maka seorang petugas pemadam kebakaran harus tahu mengenai,