
JAKARTA - Kebakaran melanda sejumlah rumah di Gang Jaya RT 001 RW 008, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (18/10/2021) pagi.
Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, laporan kebakaran diterima pihaknya pukul 05.35 WIB.
"Pengerahan awal empat unit pemadam kebakaran (damkar), lalu ditambah menjadi 18 unit dengan 90 personel," kata Sjukri dalam keterangannya, Senin.
Kebakaran itu melalap tujuh unit rumah yang ditempati oleh 20 warga.
Luas area terdampak, kata Sjukri, mencapai 200 meter persegi.
Lebih lanjut, Sjukri menyebutkan, letak rumah yang berada di gang sempit menjadi kendala pemadaman oleh petugas.
"Kendala kami adalah akses jalan yang sempit, " ujar dia.
Namun demikian, petugas sudah dapat melokalisasi api pada pukul 06.30 WIB dan operasi dinyatakan selesai pukul 07.40 WIB.
Pihaknya menduga, penyebab kebakaran ini adalah korsleting listrik.
Sukri berujar, tidak ada korban meninggal maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Kata Kunci: Mobil Pemadam Kebakaran, Mobil Pemadam Kebakaran, Mobil Pemadam Kebakaran
Hal ini semestinya sudah harus tidak terjadi lagi. Sebenarnya musibah kebakaran tidak mengenal waktu dan seharusnya warga juga harus sudah ikut menangani dgn keikutsertaan aktif dlm mencegah/menangani bahaya kebakaran sebelum petugas kebakaran datang karen ada beberapa faktor petugas terlambat tuk datang menangani musibah kebakaran ini. Makanya kita Damkar sudah saatnya pergunakan Inovasi2 dgn biaya murah dan kegunaannya sangat2 besar seperti dikota2 dgn penduduk yg padat dan gang2 sempit ini perlu menggunakan ini biasa yg dinamakan Splingker Warga kenapa biaya murah tanpa perawatan lagi digerakan pake motor apa saja kekuatan sampai 200 bar cukup buat penanganan pertama . Sumber air bisa dari TORN2 WARGA MAKANYA DINAMAKAN SPLINKER WARGA. Emang seharusnya sudah saatnya di setiap RT ada torn minimal 4 atau 6 torn