Purbalingga - Kompleks gedung Unit Pelaksana Tugas (UPT) Logam Kabupaten Purbalingga terbakar hebat pada Sabtu (23/1/2021) malam. Akibatnya, tiga gedung rusak berat dan satu orang dilaporkan tewas akibat kebakaran itu. Diduga kebakaran bermula dari korek api pegawai gedung sebelah.
Pemilik pabrik Adikara Besi, Adi Pamularso mengatakan, sebelum kejadian berlangsung diduga ada pegawai di sebelah gedungnya yang bermain korek api. Padahal lokasi tersebut adalah tempat untuk menimbun pertalite.
“Api dari gudang sebelah tempat saya, di sana nimbun pertalite. Penjaganya iseng main korek terus nyamber pertalite,” ungkapnya.
Api cepat membesar karena ada bahan kimia di dalam bangunan.
Adapun kompleks UPT Logam itu disewa oleh beberapa perusahaan. Selain Adikara Besi, gedung sebelahnya ialah tempat menimbun bahan bakar minyak. Saat ini UPT Logam Purbalingga memiliki sekitar 230 tenaga kerja yang memproduksi perkakas dari logam, terutama knalpot.
Saksi mata, Antoni, mengatakan kondisi saat itu sedang hujan, namun api tetap membumbung tingi. “Saya lewat tadi dan kaget melihat api cukup besar dari lokasi yang biasanya dipake buat bikin knalpot,” kata dia.
Kepala Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten
Purbalingga, Yulianto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
Ada dua orang korban akibat kebakaran tersebut, salah satunya meninggal dunia.
Kedua korban diduga adalah karyawan di salah satu pabrik yang berada di
Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga itu. “Ada dua korban, satu
terbakar di lengan satu meninggal,” kata Yulianto.
Untuk menjinakkan api, Satpol PP menurunkan lima unit
kendaraan pemadam kebakaran dan 25 personel. BPBD membantu dengan menerjunkan
dua mobil tanki dan enam personel pembantu.
Kata Kunci: Kendaraan Pemadam Kebakaran, Kendaraan Pemadam Kebakaran, Kendaraan Pemadam Kebakaran
Belum Ada Komentar