
LANGSA - Tujuh unit mobil pemadam kebakaran (damkar) BPBD Kota Langsa dan dibantu mobil pemadam Pemkab Aceh Timur turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman 5 unit rumah yang terbakar di Dusun Jawa Baru, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, Minggu (22/11/2020) kemarin.
Kabid Kedaruratan BPBD Kota Langsa, Zainal Abidin kepada Serambinews.com di lokasi kebakaran mengatakan, untuk membantu proses pemadaman api yang membakar 5 unit rumah warga itu, pihaknya mengerahkan 5 unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
"Lima unit damkar yang kita turunkan ke lokasi, di antaranya 4 unit mobil pemadam dan 1 unit mobil tangki air," ujarnya.
Selain itu, tambah Zainal, ada 2 unit mobil damkar milik Pemkab Aceh Timur yang bermarkas di Kecamatan Birem Bayeun, juga ikut membantu pemadaman api tersebut.
Api berhasil dipadamkan 30 menit usai kejadian atau sekitar pukul 20.00 WIB. Namun karena konstruksi rumah yang terbakar itu dari kayu, maka bangunan dan harta benda milik korban dilaporkan tidak ada yang bisa diselamatkan.
Pasalnya, saat pihak pemadam tiba, api sudah menguasai semua rumah milik para korban. Selain itu, awalnya aliran listrik di lokasi juga belum padam sehingga pemadaman sempat terkendala.
Proses pemadaman yang turut dibantu warga dan aparat TNI dan Polres Langsa itu baru bisa dilakukan maksimal setelah aliran listrik di lokasi kebakaran diputuskan (dimatikan).
Sementara itu, dua unit sepeda motor (sepmor) milik yatim piatu bernama Ardian Hidayatullah dilaporkan ikut terbakar saat api mengamuk dan menghanguskan 5 unit rumah di Dusun Jawa Baru, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, Minggu (22/11/2020) kemarin.
Data
sementara diperoleh Serambinews.com menyebutkan,
selain 2 unit sepmor jenis Honda Vario dan Supra milik Ardian Hidayatullah yang
merupakan anak dari almarhum Bang Pen, benda lainnya seperti televisi, pakaian,
dan peralatan dapur, juga musnah dimangsa api.
Termasuk juga alat pangkas dan pembuatan kue milik korban di rumah lainnya,
juga dilaporkan tidak ada yang bisa diselamatkan lantaran duluan dilalap ‘si
jago merah’.
Ironisnya, saat kejadian pemilik rumah tidak ada di tempat sehingga hampir sebagian besar harta benda korban yang berada di 5 unit rumah berkonstruksi kayu itu tidak bisa dikeluarkan dari dalam rumah.
Karena api cukup cepat membesar dan menguasai kelima rumah kayu yang berada di bantaran sungai (DAS Krueng Langsa), persisnya sekitar Jembatan Sidorjo atau belakang RSUD Langsa.
Diperkirakan,
kerugian yang dialami para korban akibat insiden kebakaran itu mencapai ratusan
juta rupiah. Saat ini lokasi kebaran sudah dipasangi garis polisi.
Seperti diketahui, sebanyak lima unit rumah berkonstruksi kayu di Dusun Jawa
Baru, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, hangus terbakar.
Musibah kebakaran yang melanda permukiman penduduk di belakang RSUD Langsa tersebut terjadi pada Minggu (22/11/2020) malam, sehabis Magrib.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com mengungkapkan, insiden kebakaran ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
Diduga api pertama kali muncul dari rumah Andrian Hidayatullah (rumah almarhum Bang Pen) sebelum kemudian merembet ke rumah-rumah tetangga.
Bahkan, api dilaporkan dengan cepat menyebar ke dua unit rumah yang berada berdampingan atau berada di sebelah rumah Andrian, yakni milik Ibu Nurfila dan Atik. Total semua rumah ada 5 unit dengan pemilik 3 kepala keluarga (KK).
Awalnya, warga sekitar yang mengetahui kobaran api itu berupaya memadamkan api dengan menyiramkan air secara manual. Namun amukan ‘si jago merah’ lebih cepat melalap ketiga rumah korban.
Selang beberap waktu kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Sekitar satu jam kemudian atau pada pukul 20.00 WIB, api berhasil dikuasai sehingga tidak sampai menyebar ke rumah warga lainnya.
Sejumlah aparat keamanan dari TNI dan kepolisian dari Sektor Polsek Langsa Kota dan Polres Langsa juga terjun ke lokasi untuk membantu proses pemadaman.(*)
Kata Kunci: Mobil Pemadam Kebakaran, Mobil Pemadam Kebakaran, Mobil Pemadam Kebakaran
Belum Ada Komentar